Minggu, 16 April 2017

Tugas Pengetahuan Lingkungan (Sumber Daya Alam)

Nama : Syamsul Hudha
NPM  : 3A414594
Kelas : 3ID15
SUMBER DAYA ALAM

1.            Pengertian Sumber Daya Alam
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, sebagai masyarakat Indonesia, anda harus tahu pasti apa definisi sumber daya alam. Sumber daya alam adalah istilah yang merujuk pada materi dan potensi alam yang terdapat di Bumi serta pengelolaannya bagi kebutuhan manusia. Sumber daya alam dapat berupa benda-benda hidup seperti hewan, manusia, dan tumbuhan, serta benda tidak hidup seperti matahari, udara, dan bahan tambah. Berikut ini merupakan definisi sumber daya alam menurut para ahli:
·         Menurut suryanegara umber daya alam adalah unsur-unsur alam yang terdiri dari unsur hayati dan unsur fisik yang dikelola manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan hidup.
·         Menurut katili sumber daya alam adalah keseluruhan unsur tata lingkungan biofisik yang nyata serta memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bagian dari kebutuhan manusia.
·         Menurut isard sumber daya alam adalah lingkungan dan bahan-bahan mentah yang dapat dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
·         Menurut undang-undang no. 4 tahun 1982 pasal (5)  sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya hayati, sumber daya non-hayati, serta sumber daya buatan.
·         Menurut chapman sumber daya merupakan hasil penilaian manusia terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang dimanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Chapman juga membedakan pengertian sumber daya alam berdasarkan tiga kategori: persediaan total (total stock), sumber daya (resources), dan cadangan (reserve).
2.            Jenis Sumber Daya Alam
Jenis Sumber Daya AlamJenis-jenis sumber daya alam diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, di antaranya adalah:
a)      Berdasarkan pemulihannya
·         Sumber daya alam yang selalu ada: Sumber daya alam yang tidak akan habis karena mengalami siklus panjang. Contohnya: air, cahaya matahari, serta energi yang diperoleh dari pasang-surut air laut.
·         Sumber daya alam yang dapat diperbaharui: Sumber daya alam yang jika persediaannya habis, dapat segera tersedia kembali dalam waktu yang relatif cepat. Salah satu cara untuk memperbaharuinya adalah melalui reproduksi. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah hewan dan tumbuhan.
·         Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui: Sumber daya alam yang sulit atau bahkan tidak bisa tersedia kembali sebab membutuhkan waktu yang lama untuk dapat memperbaharuinya. Contoh: minyak bumi, dan benda-benda tambang seperti batu bara,
b)      Berdasarkan sifatnya
·         Sumber daya alam hayati: Disebut juga sumber daya alam biotik, sumber daya hayati meliputi benda-benda hidup yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia. Contohnya adalah hewan, tumbuhan yang juga disebut dengan sumber daya alam nabati, serta mikroorganisme.
·         Sumber daya alam non-hayati: Sebutan lain dari sumber daya alam non-hayati ialah sumber daya alam abiotik yang materinya meliputi benda-benda tak hidup seperti tanah, air, udara, serta bahan-bahan tambang.
c)      Berdasarkan kegunaannya
·         Sumber daya alam penghasil bahan baku: Sumber daya alam yang materinya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat benda lain yang memiliki nilai guna tinggi. Contohnya hasil hutan seperti kayu, karet, dan beberapa jenis batuan.
·         Sumber daya alam penghasil energi: Sumber daya alam yang memiliki potensi atau materi untuk menghasilkan energi sebagai penunjang hidup manusia. Salah satu contoh penghasil energi adalah sinar matahari yang selain memiliki manfaat untuk menyinari alam semesta, juga berguna sebagai pembangkit listrik.
d)     Berdasarkan nilai kegunaannya
·         Sumber daya alam non-ekonomis: Sumber daya alam yang tidak dikenakan biaya untuk mendapatkannya. Artinya, manusia dapat menikmati sumber daya alam tersebut tanpa pengorbanan sekecil apapun, sebab materinya sudah tersedia dan dapat ditemukan di mana saja. Contohnya udara, angin, dan tanah.
·         Sumber daya alam ekonomis tinggi: Sumber daya alam yang membutuhkan pengorbanan serta biaya yang relatif tinggi untuk mendapatkannya. Contohnya adalah benda-benda tambang, seperti emas, perak, dan intan.
·         Sumber daya alam ekonomis rendah: Sumber daya alam yang memerlukan biaya rendah untuk mendapatkannya serta persediaannya juga cukup banyak. Contohnya adalah bahan-bahan bangunan seperti pasir dan batu.
e)      Berdasarkan lokasi
·         Sumber daya alam terestrial: Sumber daya alam yang materinya dapat kita temukan di permukaan bumi. Contoh sumber daya alam terestrial di antaranya adalah tanah, bahan galian, dan hasil hutan.
·         Sumber daya alam akuatik: Sesuai dengan namanya, sumber daya alam yang satu ini dapat kita temui di wilayah perairan. Contoh sumber daya alam akuatik antara lain rumput laut, ikan, serta mutiara.

3.            Manfaat Sumber Daya Alam
Sumber daya alam memiliki pengaruh yang amat besar dalam menentukan keberlangsungan hidup umat manusia. Selain dimanfaatkan sebagai sumber kehidupan manusia, beberapa manfaat lain dari sumber daya alam adalah sebagai berikut:
1.      Sumber daya alam seperti minyak bumi, gas alam, dan sinar matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dan bahan bakar.
2.      Sumber daya alam seperti kayu, batuan, dan pasir dapat dimanfaatkan manusia sebagai bahan dasar untuk membangun tempat tinggal.
3.      Sumber daya alam seperti bahan-bahan tambang dan batuan juga berpengaruh dalam pengembangan teknologi.
4.      Sumber daya alam juga berperan dalam menjaga keseimbangan alam. Karena perannya yang vital tersebut, kita dilarang untuk mengeksploitasi sumber daya alam. Selain berakibat buruk bagi lingkungan, eksploitasi sumber daya alam juga mengakibatkan langkanya bahan-bahan yang menjadi kebutuhan manusia.
5.      Sumber daya alam memiliki pengaruh yang besar terhadap cadangan devisa negara. Hasil alam yang dimiliki negara dapat dikomersilkan untuk mendapatkan keuntungan bagi perekonomian negara.
4.            Pelestarian Sumber Daya Alam di Indonesia
Perlindungan alam atau sumber daya alam hayati merupakan suatu usaha untuk menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan, termasuk air dan tanah. Perlindungan sumber daya alam hayati bertujuan untuk mempertahankan kelestarian habitat suatu ekosistem di muka bumi. Usaha pelestarian sumber daya alam hayati berdasarkan tempat dilakukannya terdiri atas dua macam, yaitu sebagai berikut:
1.      Pelestarian in situ
Pelestarian in situ merupakan usaha pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya. Pelestarian ini ditekankan agar sumber daya hayati di habitat aslinya tetap terjaga dan terpelihara. Pelestarian in situ dilakukan di tempat-tempat yang dilindungi oleh pemerintah, di mana segala flora dan fauna yang ada di dalamnya tidak boleh diganggu. Pelestarian in situ dapat berupa pembuatan taman wisata, taman nasional, dan hutan lindung. Taman nasional yang merupakan salah satu tempat dilakukannya pelestarian sumber daya hayati di Indonesia antara lain: Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Kerinci Sebat, Taman Nasional Tanjung Puting, Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Teluk Cendrawasih, dan Taman Nasional Bunaken. Sebagai contoh, Taman Nasional Ujung Kulon merupakan tempat pelestarian fauna yang hampir punah, salah satunya Badak jawa bercula satu (Rhinoceros sondaicus). Badak ini terancam punah akibat habitatnya rusak dan perburuan yang tak terkendali. Fauna langka lainnya yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon ini adalah banteng jawa (Bos javanicus), macan kumbang (Panthera pardus), dan rusa.   Gambar 1 Tempat pelestarian in situ:  (a) Taman Nasional Ujung Kulon, (b) Taman Nasional Bunaken, (c) Taman Nasional Way Kambas
2.      Pelestarian ex situ
Pelestarian ex situ merupakan kebalikan dari pelestarian in situ yaitu pelestarian suatu spesies makhluk hidup di luar habitat aslinya untuk dikonservasi dan dilestarikan. Pelestarian in situ dapat berupa kebun raya, kebun binatang, kebun koleksi, kebun botani, taman wisata dan taman laut. Pelestarian ex situ ini dilakukan terhadap hewan yang langka dan hampir punah, contohnya elang jawa (Spizaetus bartelsi) dan orangutan (Pongo pygmaeus). Contoh tempat pelestarian ex situ adalah kebun binatang. Di Indonesia, kebun binatang sebagai tempat pelestarian hewan secara ex situ terdapat di beberapa lokasi, misalnya Kebun Binatang Ragunan, di Jakarta; Taman Safari di Cisarua Jawa Barat; Kebun Binatang Bandung; Kebun Binatang Gembira Loka di Yogyakarta; dan Kebun Binatang Sumbawa. Pelestarian tumbuhan secara ex situ berupa kebun koleksi dilakukan dengan mengumpulkan plasma nutfah unggul semua varietas dari spesies tertentu sesuai tujuan pelestarian. Contoh kebun koleksi adalah kebun koleksi kelapa di Bone-Bone. Pada kebun botani, dikumpulkan berbagai jenis tumbuhan sehingga di lahan yang terbatas dapat ditemukan ribuan jenis tumbuhan. Contoh kebun botani adalah Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat, dan Kebun Raya Purwodadi di Jawa Timur.



Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar