NPM : 3A414594
Kelas : 3ID15
SUMBER DAYA ALAM
1.
Pengertian Sumber Daya Alam
Indonesia
adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, sebagai masyarakat Indonesia, anda
harus tahu pasti apa definisi sumber daya alam. Sumber daya alam adalah istilah
yang merujuk pada materi dan potensi alam yang terdapat di Bumi serta
pengelolaannya bagi kebutuhan manusia. Sumber daya alam dapat berupa
benda-benda hidup seperti hewan, manusia, dan tumbuhan, serta benda tidak hidup
seperti matahari, udara, dan bahan tambah. Berikut ini merupakan definisi sumber
daya alam menurut para ahli:
·
Menurut suryanegara
umber daya alam adalah unsur-unsur alam yang terdiri dari unsur hayati dan
unsur fisik yang dikelola manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
meningkatkan kesejahteraan hidup.
·
Menurut katili sumber
daya alam adalah keseluruhan unsur tata lingkungan biofisik yang nyata serta memiliki
potensi untuk dimanfaatkan sebagai bagian dari kebutuhan manusia.
·
Menurut isard sumber
daya alam adalah lingkungan dan bahan-bahan mentah yang dapat dimanfaatkan guna
memenuhi kebutuhan hidup manusia.
·
Menurut undang-undang
no. 4 tahun 1982 pasal (5) sumber daya
alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari sumber daya manusia,
sumber daya hayati, sumber daya non-hayati, serta sumber daya buatan.
·
Menurut chapman
sumber daya merupakan hasil penilaian manusia terhadap unsur-unsur lingkungan
hidup yang dimanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Chapman juga
membedakan pengertian sumber daya alam berdasarkan tiga kategori: persediaan
total (total stock), sumber daya (resources), dan cadangan (reserve).
2.
Jenis Sumber Daya Alam
Jenis
Sumber Daya AlamJenis-jenis sumber daya alam diklasifikasikan ke dalam beberapa
kategori, di antaranya adalah:
a) Berdasarkan pemulihannya
·
Sumber daya alam
yang selalu ada: Sumber daya alam yang tidak akan habis karena mengalami siklus
panjang. Contohnya: air, cahaya matahari, serta energi yang diperoleh dari
pasang-surut air laut.
·
Sumber daya alam
yang dapat diperbaharui: Sumber daya alam yang jika persediaannya habis, dapat
segera tersedia kembali dalam waktu yang relatif cepat. Salah satu cara untuk
memperbaharuinya adalah melalui reproduksi. Contoh sumber daya alam yang dapat
diperbaharui adalah hewan dan tumbuhan.
·
Sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui: Sumber daya alam yang sulit atau bahkan tidak
bisa tersedia kembali sebab membutuhkan waktu yang lama untuk dapat
memperbaharuinya. Contoh: minyak bumi, dan benda-benda tambang seperti batu
bara,
b) Berdasarkan sifatnya
·
Sumber daya alam
hayati: Disebut juga sumber daya alam biotik, sumber daya hayati meliputi
benda-benda hidup yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia.
Contohnya adalah hewan, tumbuhan yang juga disebut dengan sumber daya alam
nabati, serta mikroorganisme.
·
Sumber daya alam
non-hayati: Sebutan lain dari sumber daya alam non-hayati ialah sumber daya
alam abiotik yang materinya meliputi benda-benda tak hidup seperti tanah, air,
udara, serta bahan-bahan tambang.
c) Berdasarkan kegunaannya
·
Sumber daya alam
penghasil bahan baku: Sumber daya alam yang materinya digunakan sebagai bahan
baku untuk membuat benda lain yang memiliki nilai guna tinggi. Contohnya hasil
hutan seperti kayu, karet, dan beberapa jenis batuan.
·
Sumber daya alam
penghasil energi: Sumber daya alam yang memiliki potensi atau materi untuk
menghasilkan energi sebagai penunjang hidup manusia. Salah satu contoh
penghasil energi adalah sinar matahari yang selain memiliki manfaat untuk
menyinari alam semesta, juga berguna sebagai pembangkit listrik.
d) Berdasarkan nilai kegunaannya
·
Sumber daya alam
non-ekonomis: Sumber daya alam yang tidak dikenakan biaya untuk mendapatkannya.
Artinya, manusia dapat menikmati sumber daya alam tersebut tanpa pengorbanan
sekecil apapun, sebab materinya sudah tersedia dan dapat ditemukan di mana
saja. Contohnya udara, angin, dan tanah.
·
Sumber daya alam
ekonomis tinggi: Sumber daya alam yang membutuhkan pengorbanan serta biaya yang
relatif tinggi untuk mendapatkannya. Contohnya adalah benda-benda tambang,
seperti emas, perak, dan intan.
·
Sumber daya alam
ekonomis rendah: Sumber daya alam yang memerlukan biaya rendah untuk
mendapatkannya serta persediaannya juga cukup banyak. Contohnya adalah
bahan-bahan bangunan seperti pasir dan batu.
e) Berdasarkan lokasi
·
Sumber daya alam
terestrial: Sumber daya alam yang materinya dapat kita temukan di permukaan
bumi. Contoh sumber daya alam terestrial di antaranya adalah tanah, bahan
galian, dan hasil hutan.
·
Sumber daya alam
akuatik: Sesuai dengan namanya, sumber daya alam yang satu ini dapat kita temui
di wilayah perairan. Contoh sumber daya alam akuatik antara lain rumput laut,
ikan, serta mutiara.
3.
Manfaat Sumber Daya Alam
Sumber
daya alam memiliki pengaruh yang amat besar dalam menentukan keberlangsungan
hidup umat manusia. Selain dimanfaatkan sebagai sumber kehidupan manusia,
beberapa manfaat lain dari sumber daya alam adalah sebagai berikut:
1.
Sumber daya alam
seperti minyak bumi, gas alam, dan sinar matahari dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi dan bahan bakar.
2.
Sumber daya alam
seperti kayu, batuan, dan pasir dapat dimanfaatkan manusia sebagai bahan dasar
untuk membangun tempat tinggal.
3.
Sumber daya alam
seperti bahan-bahan tambang dan batuan juga berpengaruh dalam pengembangan
teknologi.
4.
Sumber daya alam
juga berperan dalam menjaga keseimbangan alam. Karena perannya yang vital
tersebut, kita dilarang untuk mengeksploitasi sumber daya alam. Selain
berakibat buruk bagi lingkungan, eksploitasi sumber daya alam juga
mengakibatkan langkanya bahan-bahan yang menjadi kebutuhan manusia.
5.
Sumber daya alam
memiliki pengaruh yang besar terhadap cadangan devisa negara. Hasil alam yang
dimiliki negara dapat dikomersilkan untuk mendapatkan keuntungan bagi perekonomian
negara.
4.
Pelestarian Sumber Daya Alam di Indonesia
Perlindungan
alam atau sumber daya alam hayati merupakan suatu usaha untuk menjaga
kelestarian tumbuhan dan hewan, termasuk air dan tanah. Perlindungan sumber
daya alam hayati bertujuan untuk mempertahankan kelestarian habitat suatu
ekosistem di muka bumi. Usaha pelestarian sumber daya alam hayati berdasarkan
tempat dilakukannya terdiri atas dua macam, yaitu sebagai berikut:
1. Pelestarian in situ
Pelestarian in situ merupakan usaha pelestarian yang
dilakukan di habitat aslinya. Pelestarian ini ditekankan agar sumber daya
hayati di habitat aslinya tetap terjaga dan terpelihara. Pelestarian in situ
dilakukan di tempat-tempat yang dilindungi oleh pemerintah, di mana segala
flora dan fauna yang ada di dalamnya tidak boleh diganggu. Pelestarian in situ
dapat berupa pembuatan taman wisata, taman nasional, dan hutan lindung. Taman
nasional yang merupakan salah satu tempat dilakukannya pelestarian sumber daya
hayati di Indonesia antara lain: Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional
Kerinci Sebat, Taman Nasional Tanjung Puting, Taman Nasional Way Kambas, Taman
Nasional Teluk Cendrawasih, dan Taman Nasional Bunaken. Sebagai contoh, Taman
Nasional Ujung Kulon merupakan tempat pelestarian fauna yang hampir punah,
salah satunya Badak jawa bercula satu (Rhinoceros sondaicus). Badak ini
terancam punah akibat habitatnya rusak dan perburuan yang tak terkendali. Fauna
langka lainnya yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon ini adalah banteng jawa
(Bos javanicus), macan kumbang (Panthera pardus), dan rusa. Gambar 1 Tempat pelestarian in situ: (a) Taman Nasional Ujung Kulon, (b) Taman
Nasional Bunaken, (c) Taman Nasional Way Kambas
2. Pelestarian ex situ
Pelestarian ex situ merupakan kebalikan dari
pelestarian in situ yaitu pelestarian suatu spesies makhluk hidup di luar
habitat aslinya untuk dikonservasi dan dilestarikan. Pelestarian in situ dapat
berupa kebun raya, kebun binatang, kebun koleksi, kebun botani, taman wisata
dan taman laut. Pelestarian ex situ ini dilakukan terhadap hewan yang langka
dan hampir punah, contohnya elang jawa (Spizaetus bartelsi) dan orangutan
(Pongo pygmaeus). Contoh tempat pelestarian ex situ adalah kebun binatang. Di
Indonesia, kebun binatang sebagai tempat pelestarian hewan secara ex situ
terdapat di beberapa lokasi, misalnya Kebun Binatang Ragunan, di Jakarta; Taman
Safari di Cisarua Jawa Barat; Kebun Binatang Bandung; Kebun Binatang Gembira
Loka di Yogyakarta; dan Kebun Binatang Sumbawa. Pelestarian tumbuhan secara ex
situ berupa kebun koleksi dilakukan dengan mengumpulkan plasma nutfah unggul
semua varietas dari spesies tertentu sesuai tujuan pelestarian. Contoh kebun
koleksi adalah kebun koleksi kelapa di Bone-Bone. Pada kebun botani,
dikumpulkan berbagai jenis tumbuhan sehingga di lahan yang terbatas dapat
ditemukan ribuan jenis tumbuhan. Contoh kebun botani adalah Kebun Raya Bogor,
Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat, dan Kebun Raya Purwodadi di Jawa Timur.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar