Minggu, 24 Mei 2015

Artikel Tentang Pertahanan Negara

ARTIKEL TENTANG PERTAHANAN NEGARA


1.     Pengertian
Dalam pembahasan dibutuhkan penjelasan atau uraian yang tepat tentang beberapa konsep sehingga tidak menimbulkan salah pengertian. Untuk itu perlu dijelaskan beberapa  konsep atau pengertian sebagai berikut :
a.       Manajemen adalah  suatu proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta sistem pengaawasan yang baik dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Manajamen juga mengandung makna tingkat partisipasi , tanggungjawab, wewenang dan keleluasaan dalam proses pengambilan keputusan.
b.      Pertahanan  adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri ( Pasal 2 ayat 1 ) UU Nomor 3 tahun 2004. 
c.       Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketenteraman, yang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat. ( Pasal 1 angka 6  ) UU Nomor 2 Tahun 2002. 
d.      Pertumbuhan Ekonomi nasional adalah kondisi dimana terjadi perubahan yang signifikan atau perubahan yang berarti dalam pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun secara nasional yang berkaitan dengan keetrsediaan dan daya beli masyarakat yang lebih baik.
e.       Ketangguhan adalah kondisi yang stabil, kuat  dan mampu bertahan dari berbagai gangguan atau ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Keamanan dalam negeri adalah suatu keadaan yang ditandai dengan terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. ( Pasal 1 angka  7 ) UU Nomor 2 Tahun 2002.

2.     Kondisi (Manajemen Pertahanan dan Keamanan saat ini)
Membahas tentang manajamen pertahanan dan kemananan di Indonesia saat ini maka ditemukan beberapa persoalan yang cukup menarik untuk dibahsa lebih lanjut  antara lain :
a.       Partisipasi TNI-POLRI, dalam proses pembangunan ekonomi masiih lemah. Kondisi bukan karena kemauan TNI-  POLRI namun sistem sosial dan politik yang kurang mendukung sehingga hal ini menjadi kurang mendapat perhatian secara serius.
b.      Belum adanya pengakuan secara utuh dan menyeluruh  tentang eksistensi TNI-POLRI, sesudah reformasi  sebagai mitera dalam proses pembangunan. Pengakuan terhadap keberadaan institusi yang menangani bidang pertahanan dan keamanan, tidak saja pada saat situasi perang atau kondisi yang kacau namun pada saat damai pun harus mendapat pengakuan secara tulus.  Kondisi ini sebenarnya disebabkan oleh peristiwa masa lalu yang belum sempat dilupakan oleh masyarakat, sehingga masyarakat menjadi trauma.
c.       Banyak pemerintah daerah belum memanfaatkan potensi TNI dalam rangka membangun ekonomi daerah. Di banyak provinsi maupun kebupaten /kota ternyata belum banyak yang pemerintah daerah yang mengambil inisyatif untuk melibatkan  TNI –POLRI dalam proses pembangunan terutama pembangunan bidang pertanian.
d.      Kerjasama antara TNI-POLRI dengan berbagai pemerintah daerah belum dilaksanakan secara optimal. Kerjasama yang dibangun selama ini masih sebatas hal hal yang sifatnya ketertiban dan keamanan namun dalam hal hal yang sifatnya khusus dibidang ekonomi  melalui kegiatan pertanian dan perikanan belum sempat dilaksanakan secara maksimal atau secara formal. Kecuali Provini Sulawesi Selatan yang secara formal telah melibatkan TNI dan POLRI dalam pembangunan bidang pertanian.

3.     Kondisi (Manajemen Pertahanan dan Keamanan yang diharapkan)
Berdasarkan kondisi  sistem keamanan saat ini  maka sistem keamanan yang diharapkan adalah :
1.        Adanya partisipasi TNI-POLRI dalam proses pembangunan ekonomi Partisipasi yang dimaksudkan disini adalah keterlibatan secara langsung dalam membina dan membangun masyarakat baik secara fisik maupun mental.
2.        Adanya pengakuan secara lebih baik terhadap keberadaan TNI –POLRI dalam proses pembangunan bangsa khususnya bidang. Masyarakat  pada umumnya termasuk NGO harus menbgakui bahwa TNI dan POLRI saat ini sudah lebih terbuka dalam berbagai pihak terutama politik, sehingga tidak perlu dipandang sebagai institusi yang mempunyai pandangan berbeda. Untuk itu diharapkan adanya kerjasama dengan prinsip keterbukaan demi kemajuan bangsa dan negara .
3.        Pemerintah daerah dapat memanfaatkan potensi TNI  -POLRI dalam pembangunan ekonomi daerah, terutama daerah daerah terpencil dan tertinggal. Wilayah wilayah yang potensial namun kurang mendapat perhatian secara serisu dapat dikelola secara baik agar lebih maju dengan melibatkan  TNI dan POLRI.
4.        Terjalinnya hubungan kerjasama antara TNI-POLRI dengan pemerintah dan masyarakat. Hubungan yang tercipta secara baik dan harmonis antara pemerintah dan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dalam mendorong berbagai bidang pembangunan terutama bidang ekonomi.  Hal ini sebenarnya mempunyai pengaruh yang signifikan dalam seluruh proses pembangunan sehingga pertumbuhan ekonomi mempunyai tempat berpijak yang kuat dan kokoh.  
Jadi diharapkan adanya suatu kondisi ekonomi nasional yang baik, namun hal itu harus mempunyai landasan yang kokoh. Tanpa landasan yang kokoh maka  pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional tidak akan berlangsung dengan baik dan hal itu pasti berpengaruh terhadap ketahanan nasional.  Aspek penting ketahanan nasional adalah peningkatan kesejahteraan dan keamanan dalam masyarakat .
4.     Hubungan antara Kondisi Keamanan Nasional yang tangguh dengan Pertumbuhan ekonomi.
Salah satu ukuran keberhasilan suatu bangsa   adalah kemajuan bidang ekonomi yang signifikan. Perekonomian  nasional yang tangguh sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik kondisi internal ( mikro )  maupun eksternal atau aspek makro. Masyarakat yang merupakan salah pilar penting dalam peningkatan dan pengembangan ekonomi mikro, sebenarnya membutuhkan pembinaan secara sistematis dan terukur sehingga dapat menjadi penyanggah yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi nasional.  Ekonomi memegang peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa dan terutama dalam peningkatan ketahanan pangan.
Keberhasilan strategi techno economic tidak bisa dilepaskan dari tiga pilar yaitu, penguasaan teknologi, produktivitas dan daya saing. Penguasaan teknologi memerlukan kebijakan yang sistematis dan berkesinambungan. Kawasan pertumbuhan ekonomi, semisal kawasan industri, zona perdagangan bebas atau kawasan berikat, dapat secara sistematis dikembangkan mekanisme dan penguasaan teknologi serta sistem pengembangan produktivitas dan daya saing bangsa secara sistematis, konsisten dan berkesinambungan. Hatta sebagai bapak Koperasi Indonesia pernah mengembangkan ekonomi kerakyatan yakni ekonomi yang berorientasi pada  kemandirian ekonomi masyarakat.
TNI sebagai salah satu stakeholder penting dalam pembangunan diharapkan menjadi penggerak dan inovator dalam mendorong masyarakat terutama diwilayah pedesaan dan wilayah perbatasan agar lebih cepat berkembang. Peran yang harus dimainkan  terkait dengan pengembangan ekonomi adalah sektor pertanian dan perikanan.
Dengan kekayaan sumber daya alam, dan keadaan  penduduk dengan latar belakang budaya,adat istiadat dan agama dengan penyebaran yang kurang merata ke seluruh Pulau-pulau Nusantara ditambah dengan adanya garis perbatasan Negara Indonesia dengan 10 (sepuluh) Negara tetangga baik di darat maupun lautan sangat rawanterjadi berbagai pelanggaran wilayah, pencurian hasil kekayaan alam (hutan maupun laut), penyelundupan, konflik vertikal maupun horizontal yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional, sehingga memerlukan adanya penanganan yang komprehensif dan menyeluruh dengan melibatkan seluruh komponen bangsa Indonesia, terutama TNI sebagai komponen utama pertahanan Negara, Polri,Pemerintah dari tingkat Pusat sampai Daerah juga seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam usaha untuk menjamin tetap tegaknya Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, agar bangsa Indonesia dapat berdiri sejajar dengan seluruhNegara dan bangsa-bangsa lain di dunia.
TNI sebagai komponen utama pertahanan Negara sejak awal pembentukannya telah berperan banyak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia dari mulai merebut kemerdekaan, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sampai dengan mengawal jalannya roda pembangunan bangsa Indonesia.
Demikian halnya dengan TNI AD sebagai bagian integral dari TNI yangberperan sebagai alat utama pertahanan Negara matra darat telah banyak berperanserta aktif dalam melaksanakan pengawasan wilayah NKRI dengan menjagakeamanan wilayah perbatasan, pelaksanaan pemberdayaan wilayah pertahanan,serta dalam pembinaan dan ketertiban masyarakat melalui tugas perbantuan TNI kepada Polri yang dalam pelaksanaannya mengacu pada aturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana telah diuraikan diatas yakni UU RI Nomor : 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dan UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yakni yang mengatur tentang tugas Operasi Militer Selain Perang berdasarkan permintaan dan/atau peraturan perundang-undangan. Kegiatan TNI selain perang inilah yang menjadi fokus dalam berbagai kegiatan lainnya.  Bidang ekonomi harus merupakan salah satu fokus karena terkait dengan pertahanan dan keamanan negara.  Masalah pangan dan berbagi persoalan lainnya seperti penyelundupan, perdagangan bebas, illegal fishing, illegal oil dan sebagainya merupakan bidang bidang yang rawan dan seharusnya mendapat perhatian dari TNI dan POLRI.
Sektor pertanian merupakan salah satu bidang yang dapat mendorong pembangunan ekonomi masyarakat termasuk ekonomi nasional. Xenophon,filsuf dan sejarawan Yunani yang hidup 425-355 SM mengatakan bahwa Agriculture is the mother and nourishis of all other arts ( pertanian  adalah ibu dari segala budaya ). Jika pertanian maju maka budaya budaya lain maju. Pertanian  merupakn instrumen penting dalam pembangunan berkelanjutan. Kebijakan sektor pertanian saat ini menunjukan kemajuan yang berarti, karena melalui suatu perencanaan yang teratur.
Kondisi perekonomian  Indonesia secara makro sudah memperlihatkan kecendrungan positif, seiring dengan itu keuangan negara juga semakin membaik, namun prioritas peruntukannya  masih ditujukan untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan.
Terkait dengan hal itu maka TNI AL selalu berorientasi pada tiga pilar pembinaan yakni peningkatan kesiapsiagaan satuan operasional, penbingkatan profesionalisme prajurit, dan peningkatan kesejahteraan prajuruit/PNS beserta keluarganya.
Hal tersbeut mengandung makna bahwa  TNI selalu peduli pada masalah masalah kesejhateraan disamping tugas utamanya sebagai pembela negara bangsa dan tanah air.
Keunggulan pertanian  pada suatu daerah sangat tergantung juga pada peran kelembagaan baik formal maupun non formal di daerah pedesaan, dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Jadi pertanian berkaitan erat  dengan ekonomi dimana pertumbuhan ekonomi nasional sangat tergantung pada produksi pertanian yang dikelola dalam suatu sistem yang teratur berdasarkan prinsip prinsip yang kuat dan benar.
Disamping aspek pertanian ternyata bidang perikanan juga sangat potensial untuk dikembangkan, mengingat 2/3 wilayah Indonesia adalah laut yang kaya sumberdaya alam terutama ikan. Kebijakan untuk memebrdayakan para nelayan juga tidak boleh diabaikan, dalam menopang perekonomian nasional, guna meningkatkan ketahanan pangan.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengaturfaktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melaluipenawaran dan permintaan.
Jadi sistem pereknomian nasional akan berkembang dengan pesat sangat tergantung pada kondisi keamanan dalam negeri. Indonesia sampaisaat ini belum terlalu aman untuk investasi karena banyak peristiwa seperti kerusuhan dan terorisme telah membawa dampak yang kurang baik bagi kehidupan masyarakat termasuk kehidupan ekonomi.
5.     Langkah Strategis dan upaya upaya yang dapat dilakukan
Berdasarkan kondisi yang sementara terjadi saat ini dan apa yang diharapkan dalam melakukan perubahan maka  langkah strategi yang dapat ditempah adalah  optimalisasi sistem pertahanan dan keamanan dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.  Dalam rangka mewujudkan strategi di atas maka perlu dilakukan upaya upaya sebagai berikut :
a.       Pemerintah harus lebih cermat dalam membangun citera Indonesia di mata dunia sehingga investasi bisa masuk dengan baik. Dimana mana diseluruh dunia,  citera bangsa itu selalu dikaitkan dengan keamanan dan ketertiban dalam negeri. Oleh karena upaya untuk menciptakan keamaman merupakan tanggungjawab bersama semua komponen bangsa . Hal ini memang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
b.      Pelaku ekonomi harus memandang berbagai kekuatan yang ada  dalam masyarakat  ( TNI dan POLRI ) sebagai mitera yang harus dimanfaatkan secara maksimal. Artinya kekuatan eknomi Indonesia akan tumbuh secara baik dan menuju pada kesejahteran masyarakat sebennarnya merupakan bagian dari sistem ketahanan nasional yang tangguh.
c.       Masyarakat diharapkan tidak  berpransangka buruk terhadap TNI dan POLRI  dalam sistem pemerintahan dan pembangunan ekonomi nasional.
d.      Masyarakat diharapkan dapat membangun kerjasama yang lebih baik dengan seluruh stakeholder termasuk TNI- POLRI sehingga tercipta suasana aman dan damai yang dapat dijadikan sebagai modal dasar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
e.       Keterlibatan TNI-POLRI dalam semua lini pembangunan terutama pembanguan pertanian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi  harus didorong oleh semua pihak baik pemerintah pusat maupun daerah.
f.       Kementrian terkait harus terlibat secara bersama dengan TNI untuk mengembangkan berbagai ide dan kegiatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara merata dan adil.
Jadi pada intinya sistem pertahanan dan keamanan yang harus dibangun di Indonesia saat, harus melibatkan semua stakeholder  termasuk TNI dan POLRI sebagai kekuatan penting dalam mendorong berbagai bidang yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi.
Bidang  pertahanan dan keamanan  sebenarnya salah satu bidang yang mempunyai hubungan dengan berbagai aspek yang lain. Khusus dengan bidang ekonomi  ternyata  mempunyai hubungan yang sangat erat walalupun kadang kadang oleh sebagian orang dianggap tidak mempunyai pengaruh apa apa. Pada hal pandangan demikian sebenarnay keliru, sebab ekonomi juga mempunyai hubungan dengan pertahanan dan keamanan . tanpa keamanan dan ketertiban maka seluruh proses produksi, ditribusi dan konsumsi menjadi terganggu. Jadi kedua bidang ini sebenarnya saling pengaruh mempengaruhi.  Ekonomi yang rapuh juga mempengaruhi kemananan dan ketertiban.  Sebaliknya keamanan yang tidak kundusif pasti berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. 



Kesimpulan
Berdasarkan uraian uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa  sistem pertahanan dan keamanan nasional di Indonesia yang tangguh sebenarnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sistem tersebut dapat fungsional  jika seluruh komponen bangsa bersatu tanpa  memandang latar belakang kelembagaan dan menciptakan suasana aman dan damai sehingga investasi akan masuk dan masyarakat bisa bekerja dengan tenang tanpa ada gangguan yang cukup berarti.
          Saran
Disarankan agar Indonesia dapat membangun sistem pertahanan dan keamanann yang tangguh dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi dan berkelanjutan. Perekenomian yang berkelanjutan diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh . Masyarakat yang sejahteran diharapkan pula memberikan kontribusi terhadap keamanan nasional Indonesia.