ARTIKEL TENTANG PERTAHANAN NEGARA
1.
Pengertian
Dalam
pembahasan dibutuhkan penjelasan atau uraian yang tepat tentang beberapa konsep
sehingga tidak menimbulkan salah pengertian. Untuk itu perlu dijelaskan
beberapa konsep atau pengertian sebagai berikut :
a.
Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta sistem pengaawasan yang baik dalam
rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Manajamen juga mengandung makna tingkat
partisipasi , tanggungjawab, wewenang dan keleluasaan dalam proses pengambilan
keputusan.
b.
Pertahanan adalah segala upaya pertahanan
bersifat semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan
kewajiban warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri ( Pasal 2 ayat 1 )
UU Nomor 3 tahun 2004.
c. Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi dinamis
masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan
nasional dalam rangka tercapainya tujuan nasional yang ditandai oleh
terjaminnya keamanan, ketertiban, dan tegaknya hukum, serta terbinanya
ketenteraman, yang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan
kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk
pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan
masyarakat. ( Pasal 1 angka 6 ) UU Nomor 2 Tahun 2002.
d. Pertumbuhan Ekonomi nasional adalah kondisi dimana terjadi
perubahan yang signifikan atau perubahan yang berarti dalam pertumbuhan ekonomi
baik di daerah maupun secara nasional yang berkaitan dengan keetrsediaan dan
daya beli masyarakat yang lebih baik.
e.
Ketangguhan adalah kondisi yang stabil, kuat
dan mampu bertahan dari berbagai gangguan atau ancaman baik dari dalam
maupun dari luar. Keamanan dalam negeri adalah suatu keadaan yang ditandai
dengan terjaminnya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya
hukum, serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat. ( Pasal 1 angka 7 ) UU Nomor 2 Tahun 2002.
2.
Kondisi
(Manajemen Pertahanan dan Keamanan saat ini)
Membahas tentang manajamen pertahanan dan kemananan di Indonesia saat
ini maka ditemukan beberapa persoalan yang cukup menarik untuk dibahsa lebih
lanjut antara lain :
a.
Partisipasi
TNI-POLRI, dalam proses pembangunan ekonomi masiih lemah. Kondisi bukan karena
kemauan TNI- POLRI namun sistem sosial dan politik yang kurang mendukung
sehingga hal ini menjadi kurang mendapat perhatian secara serius.
b. Belum adanya pengakuan secara utuh dan
menyeluruh tentang eksistensi TNI-POLRI, sesudah reformasi sebagai
mitera dalam proses pembangunan. Pengakuan terhadap keberadaan institusi yang
menangani bidang pertahanan dan keamanan, tidak saja pada saat situasi perang
atau kondisi yang kacau namun pada saat damai pun harus mendapat pengakuan
secara tulus. Kondisi ini sebenarnya disebabkan oleh peristiwa masa lalu
yang belum sempat dilupakan oleh masyarakat, sehingga masyarakat menjadi
trauma.
c. Banyak pemerintah daerah belum
memanfaatkan potensi TNI dalam rangka membangun ekonomi daerah. Di banyak
provinsi maupun kebupaten /kota ternyata belum banyak yang pemerintah daerah
yang mengambil inisyatif untuk melibatkan TNI –POLRI dalam proses
pembangunan terutama pembangunan bidang pertanian.
d. Kerjasama antara TNI-POLRI dengan
berbagai pemerintah daerah belum dilaksanakan secara optimal. Kerjasama yang
dibangun selama ini masih sebatas hal hal yang sifatnya ketertiban dan keamanan
namun dalam hal hal yang sifatnya khusus dibidang ekonomi melalui
kegiatan pertanian dan perikanan belum sempat dilaksanakan secara maksimal atau
secara formal. Kecuali Provini Sulawesi Selatan yang secara formal telah
melibatkan TNI dan POLRI dalam pembangunan bidang pertanian.
3.
Kondisi
(Manajemen Pertahanan dan Keamanan yang diharapkan)
Berdasarkan
kondisi sistem keamanan saat ini maka sistem keamanan yang
diharapkan adalah :
1.
Adanya
partisipasi TNI-POLRI dalam proses pembangunan ekonomi Partisipasi yang
dimaksudkan disini adalah keterlibatan secara langsung dalam membina dan
membangun masyarakat baik secara fisik maupun mental.
2.
Adanya
pengakuan secara lebih baik terhadap keberadaan TNI –POLRI dalam proses
pembangunan bangsa khususnya bidang. Masyarakat pada umumnya termasuk NGO
harus menbgakui bahwa TNI dan POLRI saat ini sudah lebih terbuka dalam berbagai
pihak terutama politik, sehingga tidak perlu dipandang sebagai institusi yang
mempunyai pandangan berbeda. Untuk itu diharapkan adanya kerjasama dengan
prinsip keterbukaan demi kemajuan bangsa dan negara .
3.
Pemerintah
daerah dapat memanfaatkan potensi TNI -POLRI dalam pembangunan ekonomi
daerah, terutama daerah daerah terpencil dan tertinggal. Wilayah wilayah yang
potensial namun kurang mendapat perhatian secara serisu dapat dikelola secara
baik agar lebih maju dengan melibatkan TNI dan POLRI.
4.
Terjalinnya
hubungan kerjasama antara TNI-POLRI dengan pemerintah dan masyarakat. Hubungan
yang tercipta secara baik dan harmonis antara pemerintah dan masyarakat
merupakan hal yang sangat penting dalam mendorong berbagai bidang pembangunan
terutama bidang ekonomi. Hal ini sebenarnya mempunyai pengaruh yang
signifikan dalam seluruh proses pembangunan sehingga pertumbuhan ekonomi
mempunyai tempat berpijak yang kuat dan kokoh.
Jadi
diharapkan adanya suatu kondisi ekonomi nasional yang baik, namun hal itu harus
mempunyai landasan yang kokoh. Tanpa landasan yang kokoh maka pertumbuhan
dan perkembangan ekonomi nasional tidak akan berlangsung dengan baik dan hal
itu pasti berpengaruh terhadap ketahanan nasional. Aspek penting ketahanan
nasional adalah peningkatan kesejahteraan dan keamanan dalam masyarakat .
4.
Hubungan
antara Kondisi Keamanan Nasional yang tangguh dengan Pertumbuhan ekonomi.
Salah satu
ukuran keberhasilan suatu bangsa adalah kemajuan bidang ekonomi
yang signifikan. Perekonomian nasional yang tangguh sebenarnya
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik kondisi internal ( mikro ) maupun
eksternal atau aspek makro. Masyarakat yang merupakan salah pilar penting dalam
peningkatan dan pengembangan ekonomi mikro, sebenarnya membutuhkan pembinaan
secara sistematis dan terukur sehingga dapat menjadi penyanggah yang kuat bagi
pertumbuhan ekonomi nasional. Ekonomi memegang peran yang sangat penting
dalam pembangunan bangsa dan terutama dalam peningkatan ketahanan pangan.
Keberhasilan
strategi techno economic tidak bisa dilepaskan dari tiga pilar
yaitu, penguasaan teknologi, produktivitas dan daya saing. Penguasaan teknologi
memerlukan kebijakan yang sistematis dan berkesinambungan. Kawasan pertumbuhan
ekonomi, semisal kawasan industri, zona perdagangan bebas atau kawasan berikat,
dapat secara sistematis dikembangkan mekanisme dan penguasaan teknologi serta
sistem pengembangan produktivitas dan daya saing bangsa secara sistematis,
konsisten dan berkesinambungan. Hatta sebagai bapak Koperasi Indonesia pernah
mengembangkan ekonomi kerakyatan yakni ekonomi yang berorientasi pada
kemandirian ekonomi masyarakat.
TNI sebagai
salah satu stakeholder penting dalam pembangunan diharapkan menjadi penggerak
dan inovator dalam mendorong masyarakat terutama diwilayah pedesaan dan wilayah
perbatasan agar lebih cepat berkembang. Peran yang harus dimainkan
terkait dengan pengembangan ekonomi adalah sektor pertanian dan perikanan.
Dengan
kekayaan sumber daya alam, dan keadaan penduduk dengan latar belakang
budaya,adat istiadat dan agama dengan penyebaran yang kurang merata ke seluruh
Pulau-pulau Nusantara ditambah dengan adanya garis perbatasan Negara Indonesia
dengan 10 (sepuluh) Negara tetangga baik di darat maupun lautan sangat
rawanterjadi berbagai pelanggaran
wilayah, pencurian hasil kekayaan alam (hutan maupun laut), penyelundupan,
konflik vertikal maupun horizontal yang dapat mengganggu stabilitas keamanan
nasional, sehingga memerlukan adanya penanganan yang komprehensif dan
menyeluruh dengan melibatkan seluruh komponen bangsa Indonesia, terutama TNI
sebagai komponen utama pertahanan Negara, Polri,Pemerintah dari tingkat Pusat
sampai Daerah juga seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam usaha untuk
menjamin tetap tegaknya Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, agar
bangsa Indonesia dapat berdiri sejajar dengan seluruhNegara dan bangsa-bangsa
lain di dunia.
TNI sebagai
komponen utama pertahanan Negara sejak awal pembentukannya telah berperan
banyak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia dari
mulai merebut kemerdekaan, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan sampai dengan
mengawal jalannya roda pembangunan bangsa Indonesia.
Demikian halnya dengan TNI AD sebagai bagian integral dari TNI
yangberperan sebagai alat utama pertahanan Negara matra darat telah banyak
berperanserta aktif dalam melaksanakan pengawasan wilayah NKRI dengan
menjagakeamanan wilayah perbatasan, pelaksanaan pemberdayaan wilayah
pertahanan,serta dalam pembinaan dan ketertiban masyarakat melalui tugas
perbantuan TNI kepada Polri yang dalam pelaksanaannya mengacu pada aturan
perundang-undangan yang berlaku sebagaimana telah diuraikan diatas yakni UU RI
Nomor : 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dan UU RI Nomor 34 Tahun 2004
tentang TNI yakni yang mengatur tentang tugas Operasi Militer Selain Perang
berdasarkan permintaan dan/atau peraturan perundang-undangan. Kegiatan TNI
selain perang inilah yang menjadi fokus dalam berbagai kegiatan lainnya.
Bidang ekonomi harus merupakan salah satu fokus karena terkait dengan
pertahanan dan keamanan negara. Masalah pangan dan berbagi persoalan
lainnya seperti penyelundupan, perdagangan bebas, illegal fishing, illegal oil
dan sebagainya merupakan bidang bidang yang rawan dan seharusnya mendapat perhatian
dari TNI dan POLRI.
Sektor
pertanian merupakan salah satu bidang yang dapat mendorong pembangunan ekonomi
masyarakat termasuk ekonomi nasional. Xenophon,filsuf dan sejarawan Yunani yang
hidup 425-355 SM mengatakan bahwa Agriculture is the mother and nourishis of
all other arts ( pertanian adalah ibu dari segala budaya ). Jika pertanian maju maka budaya budaya
lain maju. Pertanian merupakn instrumen penting dalam pembangunan
berkelanjutan. Kebijakan sektor
pertanian saat ini menunjukan kemajuan yang berarti, karena melalui suatu
perencanaan yang teratur.
Kondisi
perekonomian Indonesia secara makro sudah memperlihatkan kecendrungan
positif, seiring dengan itu keuangan negara juga semakin membaik, namun
prioritas peruntukannya masih ditujukan untuk kepentingan peningkatan
kesejahteraan.
Terkait dengan
hal itu maka TNI AL selalu berorientasi pada tiga pilar pembinaan yakni
peningkatan kesiapsiagaan satuan operasional, penbingkatan profesionalisme
prajurit, dan peningkatan kesejahteraan prajuruit/PNS beserta keluarganya.
Hal tersbeut
mengandung makna bahwa TNI selalu peduli pada masalah masalah
kesejhateraan disamping tugas utamanya sebagai pembela negara bangsa dan tanah
air.
Keunggulan
pertanian pada suatu daerah sangat tergantung juga pada peran kelembagaan
baik formal maupun non formal di daerah pedesaan, dalam meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia. Jadi
pertanian berkaitan erat dengan ekonomi dimana pertumbuhan ekonomi
nasional sangat tergantung pada produksi pertanian yang dikelola dalam suatu
sistem yang teratur berdasarkan prinsip prinsip yang kuat dan benar.
Disamping
aspek pertanian ternyata bidang perikanan juga sangat potensial untuk
dikembangkan, mengingat 2/3 wilayah Indonesia adalah laut yang kaya sumberdaya
alam terutama ikan. Kebijakan untuk memebrdayakan para nelayan juga tidak boleh
diabaikan, dalam menopang perekonomian nasional, guna meningkatkan ketahanan
pangan.
Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengaturfaktor produksinya.
Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor
produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur
produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies)
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melaluipenawaran dan permintaan.
Jadi sistem
pereknomian nasional akan berkembang dengan pesat sangat tergantung pada
kondisi keamanan dalam negeri. Indonesia sampaisaat ini belum terlalu aman
untuk investasi karena banyak peristiwa seperti kerusuhan dan terorisme telah
membawa dampak yang kurang baik bagi kehidupan masyarakat termasuk kehidupan ekonomi.
5.
Langkah
Strategis dan upaya upaya yang dapat dilakukan
Berdasarkan
kondisi yang sementara terjadi saat ini dan apa yang diharapkan dalam melakukan
perubahan maka langkah strategi yang dapat ditempah adalah
optimalisasi sistem pertahanan dan keamanan dalam rangka peningkatan
pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam rangka mewujudkan strategi di atas
maka perlu dilakukan upaya upaya sebagai berikut :
a. Pemerintah harus lebih cermat dalam
membangun citera Indonesia di mata dunia sehingga investasi bisa masuk dengan
baik. Dimana mana diseluruh dunia, citera bangsa itu selalu dikaitkan
dengan keamanan dan ketertiban dalam negeri. Oleh karena upaya untuk menciptakan
keamaman merupakan tanggungjawab bersama semua komponen bangsa . Hal ini memang
sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
b.
Pelaku
ekonomi harus memandang berbagai kekuatan yang ada dalam masyarakat
( TNI dan POLRI ) sebagai mitera yang harus dimanfaatkan secara maksimal.
Artinya kekuatan eknomi Indonesia akan tumbuh secara baik dan menuju pada
kesejahteran masyarakat sebennarnya merupakan bagian dari sistem ketahanan
nasional yang tangguh.
c.
Masyarakat
diharapkan tidak berpransangka buruk terhadap TNI dan POLRI dalam
sistem pemerintahan dan pembangunan ekonomi nasional.
d.
Masyarakat
diharapkan dapat membangun kerjasama yang lebih baik dengan seluruh stakeholder
termasuk TNI- POLRI sehingga tercipta suasana aman dan damai yang dapat dijadikan
sebagai modal dasar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
e.
Keterlibatan
TNI-POLRI dalam semua lini pembangunan terutama pembanguan pertanian dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi harus didorong oleh semua pihak baik
pemerintah pusat maupun daerah.
f.
Kementrian
terkait harus terlibat secara bersama dengan TNI untuk mengembangkan berbagai
ide dan kegiatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara merata dan
adil.
Jadi pada
intinya sistem pertahanan dan keamanan yang harus dibangun di Indonesia saat,
harus melibatkan semua stakeholder termasuk TNI dan POLRI sebagai
kekuatan penting dalam mendorong berbagai bidang yang berhubungan dengan
pertumbuhan ekonomi.
Bidang
pertahanan dan keamanan sebenarnya salah satu bidang yang mempunyai
hubungan dengan berbagai aspek yang lain. Khusus dengan bidang ekonomi
ternyata mempunyai hubungan yang sangat erat walalupun kadang kadang oleh
sebagian orang dianggap tidak mempunyai pengaruh apa apa. Pada hal pandangan
demikian sebenarnay keliru, sebab ekonomi juga mempunyai hubungan dengan
pertahanan dan keamanan . tanpa keamanan dan ketertiban maka seluruh proses
produksi, ditribusi dan konsumsi menjadi terganggu. Jadi kedua bidang ini
sebenarnya saling pengaruh mempengaruhi. Ekonomi yang rapuh juga mempengaruhi
kemananan dan ketertiban. Sebaliknya keamanan yang tidak kundusif pasti
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem pertahanan dan
keamanan nasional di Indonesia yang tangguh sebenarnya dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional. Sistem tersebut dapat fungsional jika
seluruh komponen bangsa bersatu tanpa memandang latar belakang
kelembagaan dan menciptakan suasana aman dan damai sehingga investasi akan masuk
dan masyarakat bisa bekerja dengan tenang tanpa ada gangguan yang cukup
berarti.
Saran
Disarankan
agar Indonesia dapat membangun sistem pertahanan dan keamanann yang tangguh
dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi dan
berkelanjutan. Perekenomian yang berkelanjutan diharapkan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh . Masyarakat yang sejahteran
diharapkan pula memberikan kontribusi terhadap keamanan nasional Indonesia.